Gedung e-Building Jl. Suryopranoto No.2 Ruko Harmoni Plaza Blok I No.1-4 Jakarta Pusat
  • 021 - 632 3399
  • info@cae-indonesia.com
  • Masuk

Artikel

Peran Terapi Bermain dalam Penyembuhan Trauma

image


“Trauma bukan hanya suatu peristiwa yang telah terjadi di masa lalu, trauma juga mencakup bekas luka yang ditinggalkan kejadian tersebut pada pikiran, otak, dan tubuh. Bekas luka ini mempengaruhi cara seseorang melanjutkan hidup. Trauma menyebabkan perubahan besar terhadap cara otak mengelola persepsi. Trauma tak hanya mengubah cara seseorang berpikir serta apa yang ia pikirkan, tapi juga mengubah kapasitas berpikir seseorang.†Bessel van der Kolk The Body Keeps the Score: Brain, Mind, and Body in the Healing of Trauma

Umumnya, kita menyadari bahwa trauma merupakan gangguan yang serius terhadap kesehatan mental dan kesehatan emosional, tetapi kita belum tentu menyadari seberapa jauh trauma mempengaruhi kehidupan korban. Bessel van der Kolk, seorang pakar trauma yang telah mendalami bidang ini selama 50 tahun mengobservasi bahwa secara jangka panjang, individu yang memiliki trauma kesusahan menemukan arti di balik hidup dan kejadian sehari-hari. Individu dengan trauma bisa mati rasa, merasa sulit mengasihi orang sekitar, dan sulit merasa bahagia. Bekas luka trauma pun dapat mengubah otak. Otak terus menganggap bahwa dunia berbahaya dan sulit membedakan apa yang aman dengan apa yang berbahaya. Akibatnya, korban trauma merasa tidak berdaya secara berkelanjutan.

Sebenarnya, apa itu trauma? Trauma adalah respons tubuh (baik secara fisik, mental, ataupun emosional) terhadap peristiwa buruk yang terjadi. Sayangnya, trauma dapat terjadi pada siapa saja, bagi orang dewasa maupun anak. Trauma dapat disebabkan karena bullying, kekerasan fisik, kekerasan seksual, bencana alam, ataupun rasa duka yang mendalam seperti karena kematian orang yang dicintai.

Trauma pun bisa disebabkan oleh faktor-faktor lainnya. Apa yang traumatis bagi satu orang belum tentu mengakibatkan trauma bagi orang lain. Proses penyembuhan dari trauma umumnya bersifat panjang dan sulit. Proses healing membutuhkan kesabaran dan dukungan dari keluarga dan teman.

 

Pendekatan yang Membantu Korban Trauma

Karena setiap orang memiliki kepribadian, pengalaman, serta penyebab trauma yang berbeda, proses healing atau penyembuhan tiap korban trauma juga akan berbeda. Namun, karena semakin banyak riset yang telah dilakukan tentang trauma, saat ini kita mengetahui beberapa hal yang dapat membantu korban trauma:

  1. Mencari Bantuan Profesional

 

Seringkali, perjalanan untuk pulih dari trauma memerlukan jasa dari profesional kesehatan mental. Ada psikolog atau psikiater yang spesialis atau memiliki pengalaman menangani kasus trauma. Pendekatan terapi yang sesuai akan meringankan efek trauma dan memberi coping mechanism yang dapat dijalankan sehari-hari.

 

Ada berbagai pendekatan terapi yang dapat dicoba untuk membantu trauma, seperti psychotherapy, cognitive behavioral therapy (CBT), eye movement desensitization and reprocessing (EMDR), dan play therapy atau terapi bermain.

 

  1. Mengakui Kejadian Traumatis yang Terjadi

 

Salah satu gejala yang dapat terjadi pada korban trauma adalah kesusahan mengakui atau bahkan menyuarakan kejadian traumatis yang menimpanya. Pendekatan psikoterapi dianjurkan bagi korban trauma karena memberinya bantuan profesional untuk mengkomunikasikan trauma, mengerti bahwa kejadian yang menimpanya memang buruk namun bukan salahnya, meluapkan emosinya, lalu bekerja sama untuk menyembuhkan luka trauma.

 

Kesadaran akan trauma dan mengasihi diri sendiri adalah tahap penting dalam proses penyembuhan trauma. Bila trauma tidak diakui, proses healing tidak bisa mulai.

 

  1. Teknik Mindfulness, Meditasi, dan Yoga

Walaupun kejadian traumatis terjadi di masa lalu, korban terus teringat dan terdampak secara jangka panjang. Teknik mindfulness dan meditasi dapat membantu karena kedua aktivitas ini bertujuan agar individu konsentrasi pada masa sekarang, bukan masa lalu. Dengan fokus pada lingkungannya saat ini dan apa yang dikomunikasikan indera-indera, individu dengan trauma berlatih untuk memperhatikan kembali pikiran, perasaan, dan fisiknya.

Yoga dan deep breathing juga dapat melatih korban untuk membangun kembali hubungan mereka dengan tubuh dan membantu mereka fokus ke kebutuhan fisiknya. Bernapas dengan tenang dan memperlakukan tubuh dengan baik cenderung dilupakan oleh korban trauma.

  1. Bermain dan Melakukan Aktivitas Kreatif

Salah satu teknik yang digunakan Bessel van der Kolk untuk trauma healing adalah bermain teater. Beliau mengobservasi bahwa memainkan peran yang berbeda dari kehidupan sehari-hari membantu tubuh memproses emosi yang baru dan berbeda. Saat mementaskan drama, seseorang dapat belajar untuk menyadari bahwa hidup memiliki banyak jalan, banyak peran, dan masih banyak kemungkinan.

Drama adalah salah satu aktivitas kreatif atau aktivitas bermain yang dapat membantu korban trauma. Korban trauma sering dihantui memori kejadian traumatis dan emosi-emosi negatif. Bermain, menulis, storytelling, menari, dan bermusik meningkatkan perasaan positif, membantu refreshing, dan dapat memberi perspektif yang baru, perspektif yang lebih sehat dan ceria.

 

Mengapa Bermain dapat Membantu Luka Trauma?

Mungkin aneh untuk membaca bahwa bermain drama dapat membantu permasalahan seserius trauma, namun bermain memiliki manfaat dalam penyembuhan trauma. Bermain adalah cara alami untuk mengekspresikan proses belajar, proses perkembangan, serta proses healing.

Play atau bermain pun dapat digunakan dalam pendekatan terapeutik yang disebut play therapy atau terapi bermain. Dalam penggunaan play therapy, profesional mental health yang terlatih mengadakan sesi dengan klien. Selama proses play therapy, terapis melakukan asesmen, diagnosis, serta membuat rencana untuk membantu klien sesuai permasalahan yang dihadapinya.

Play therapy dapat membantu anak-anak yang mengalami kejadian traumatis. Anak belum tentu bisa menyuarakan pengalamannya dan membutuhkan medium kreatif atau non-verbal untuk mengekspresikan pengalamannya, meringankan beban mental, dan menceritakan trauma. Dalam kasus seperti ini, bermain adalah bahasa anak dan mainan menjadi kata-kata mereka. Anak dapat menggambar atau menunjukkan dengan mainan tentang pengalaman traumatis yang dia alami.

Selain itu, sekarang kita tahu bahwa trauma mengganggu fungsi otak yang membedakan bahaya dan rasa aman. Play therapy dapat membantu dengan memberi anak safe space di mana komunikasi anak didengarkan dan berusaha dipahami oleh terapis. Harapannya, anak akan merasa aman dan diterima apa adanya. Dari poin ini, terapis dan anak dapat bersama memproses trauma yang dialami.

---

Bila Anda mengenal seseorang dengan trauma, Anda dapat membantu dengan:

  • Menganjurkan agar ia mendapat bantuan profesional. Anda pun bisa meriset tentang terapis yang berpengalaman menangani kasus trauma di area Anda. Ini penting karena bantuan profesional adalah salah satu hal yang sangat membantu proses pemulihan dari trauma.
  • Sarankan kegiatan-kegiatan yang mendukung pemulihan trauma seperti mindfulness, meditasi, yoga, bermain, atau aktivitas kreatif. Bila dia berkenan, tawarkan untuk melakukannya bersama-sama.
  • Berikan cinta dan dukungan Anda. Proses untuk sembuh dari trauma seringkali panjang, sulit, dan menyakitkan. Korban trauma pun bisa menjauh dan bersikap tidak menyenangkan. Bersabarlah dan coba berikan hal-hal positif yang dia butuhkan di saat itu.

 

 

Lebih Lanjut/Sumber:

  • “6 ways to heal trauma without medication | Bessel van der Kolk | Big Think.” YouTube, uploaded by Big Think, 19 September 2021. Link.
  • Kolk, Bessel van der. The Body Keeps the Score. 2014. Link.
  • Patterson, Eric, “10 Tips On How to Heal From Trauma.” Choosing Therapy, Accessed January 2023. Link.
  • “Play Therapy Works!” YouTube, uploaded by Association for Play Therapy, 30 January 2011. Link.
  • Resnick, Ariane. “10 Ways to Heal From Trauma.” verywellmind, Accessed January 2023. Link.
  • “Trauma.” Halodoc, Accessed January 2023. Link.
  • “Trauma & Play Therapy: Holding Hard Stories | Paris Goodyear-Brown, MSSW, LCSW, RPTS | TEDxNashville.” YouTube, uploaded by TEDxTalks, 14 June 2018. Link.
  • Weij, Rebecca van der. “Play is the Natural Expression of Learning, Growing, and Healing.” Trauma Research Foundation, Accessed January 2023. Link.
  • “What is trauma? The author of “The Body Keeps the Score” explains | Bessel van der Kolk | Big Think.” YouTube, uploaded by Big Think, 17 September 2021. Link.