Gedung e-Building Jl. Suryopranoto No.2 Ruko Harmoni Plaza Blok I No.1-4 Jakarta Pusat
  • 021 - 632 3399
  • info@cae-indonesia.com
  • Masuk

Artikel

Dampak Perceraian Terhadap Anak Remaja dan Bagaimana Mengatasinya

image


Anak remaja dapat mengalami krisis identitas ketika mengalami tekanan yang berlebihan. Hal yang bisa menjadi sumber tekanan adalah ketidakharmonisan dan perceraian orang tua.

Perceraian orang tua menyebabkan remaja mengalami kekaburan atau kebingungan identitas diri.  Anak yang berada pada usia remaja dan harus menghadapi kenyataan bahwa orang tuanya bercerai lebih beresiko terhadap gangguan psikologis dan penyimpangan perilaku.
 
Anak remaja dapat mengalami krisis identitas ketika mengalami tekanan yang berlebihan.  Hal yang bisa menjadi sumber tekanan adalah ketidakharmonisan dan perceraian orang tua.  Di saat anak remaja membutuhkan hubungan yang dekat dengan orang tua tetapi anak malah melihat konflik dalam keluarga.  Hal ini bisa menimbulkan kecemasan yang berlebihan pada anak bahkan depresi.  Anak tidak merasa aman dalam keluarga.  Dampak negatif yang juga bisa terjadi adalah anak melakukan kenakalan remaja seperti terlibat narkoba, minum-minuman keras, melakukan seks bebas, dan berperilaku agresif.  Anak perlu mendapatkan penanganan khusus untuk dapat mengatasi gangguan emosi dan mental yang terjadi.   
 
Emosi dan mental anak mengalami gangguan karena kecemasan keterpisahan orang tua.  Dalam kondisi ini, emosi anak perlu diekspresikan untuk meringankan gangguan yang dialami.  Bermain dapat membantu anak mengekspresikan emosi dengan caranya.  Anak juga perlu dibantu mengalami hubungan yang aman dan pengalaman emosional yang positif untuk membangun kembali rasa aman.  Salah satu intervensi yang dapat diberikan adalah terapi bermain.  Melalui terapi bermain, emosi anak ditampung dan anak diberikan kebebasan melakukan eksplorasi terhadap yang dipikirkan dan dirasakan terhadap kecemasan yang dialami.  Terapis bermain memberikan refleksi yang tepat terhadap proses yang terjadi.    Proses eksplorasi yang dilakukan dari sesi demi sesi terapi bermain membantu anak menemukan kekuatan dalam dirinya bahkan menemukan solusi dari masalah kecemasan yang disebabkan oleh perceraian orang tua.